Pada halaman ini kita akan membicarakan lebih dulu struktur algoritma perulangan.Dalam banyak kasus, seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus diulang berkali-kali. Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah balapan mobil seperti tampak pada gambar 5.13. Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan sirkuit berkali-kali sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam aturan lomba. Siapa yang mencapai garis akhir paling cepat, dialah yang menang.
Pada pembuatan program komputer, kita juga kadang-kadang harus mengulang satu atau sekelompok perintah berkali-kali agar memperoleh hasil yang diinginkan. Dengan menggunakan komputer, eksekusi pengulangan mudah dilakukan. Hal ini karena salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah: kemampuannya untuk mengerjakan tugas atau suatu instruksi berulang-kali tanpa merasa lelah, bosan, atau malas. Bandingkan dengan pengendara mobil balap, suatu ketika pasti dia merasa lelah dan bosan untuk berputar-putar mengendarai mobil balapnya.
Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian:
- Kondisi pengulangan: yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
- Badan pengulangan (loop body): yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang
Ada beberapa bentuk pengulangan yang dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan karakteristik tersendiri. Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama, namun ada bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja. Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.
Sumber artikel : Struktur Algoritma Perulangan
0 komentar:
Posting Komentar